Kantor Pemerintahan - Gedung Serbaguna Gampong Matang

Meunasah Blang - Gampong Matang

Meunasah Hueng - Gampong Matang

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) - Gampong Matang

Peta Wilayah - Gampong Matang

Nama Gampong Matang pada dasarnya merupakan gabungan dari dua duson yaitu Dusun Blang Supeng dan Dusun Datu Sirat yang terletak di bagian selatan wilayah Gampong Matang Jareung. Namun pada tahun 2001 oleh pemerintah diberi kesempatan untuk pemekaran. Dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan sampai ke tingkat desa. Karena pada saat itu pemerintah Gampong Matang Jareung yaitu salah seorang warga duson Blang Supeng, sehingga pada akhirnya tanggal 5 Februari 2000 berkaitan dengan Rapat Pleno 2 (dua) dusun itulah timbul permasalahan tentang pemekaran desa yang berbunyi: "Kita warga duson Blang Supeng dan warga Duson Datu Sirat harus mampu memisahkan diri dari Gampong Induk yaitu Gampong Matang Jareung". Sehingga terbentuklah panitia Lima, Panitia Pemekaran yang diketuai oleh Muchtar Jalil yang pada saat itu bertindak sebagai tokoh adat.

Kira-kira dalam waktu yang sangat singkat Panitia Pemekaran langsung melayangkan surat permohonan pemekaran dari tingkat kecamatan hingga ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Keinginan yang ditunggu-tunggu selama 1 (satu) tahun pun tiba, pada tanggal 5 Januari 2001 impian tersebut terwujud, bagai angin surga yang datang tiba-tiba, masyarakatpun menyambut dengan rasa terharu dan gembira, karena pada tanggal 5 Januari 2001 bertambah satu desa lagi di Kecamatan Samalanga yaitu Gampong Matang, pecahan dari Gampong Matang Jareung.

Maka setelah pemekaran itu hingga sampai saat ini Gampong Matang adalah merupakan sebuah Gampong yang terdiri dari 2 (dua) Meunasah yaitu Meunasah Blang dan Meunasah Hueng, dan memiliki 4 (empat) Dusun yaitu Dusun Batee Raya, Dusun Blang Seupeng, Dusun Datu Sirat dan Dusun Tgk Malem, yang dikepalai oleh seorang Kepala Desa ( Keuchik ) di Gampong Matang.

Gampong Matang juga merupakan Gampong yang memiliki wilayah dataran rendah dengan mayoritas lahan sebagai areal persawahan masyarakat, dengan luas wilayah lebih kurang 170 Ha yang terbagi kepada lahan tanah perumahan, lahan tanah persawahan, lahan tanah kas Gampong dan lainnya.